Jumat, 10 April 2015

Peletakan Batu Pertama TMDD oleh Dandim 0826,



PAMEKASAN - Pasca di gelarnya Upacara Pembukaan Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 94, di Desa Sana Laok Waru Pamekasan Madura Jawa Timur, jumat (10/4),  Dandim 0826 Pamekasan langsung mengumandu peletakan Batu Pertama,

Dalam Peletakan Batu pertama tersebut di saksikan langsung oleh sejumlah anggota TNI, Camat, Polsek Waru dan Para tokoh masyarakat setempat,

Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Armed Mawardi, Berharap  adanya pembangunan tersebut bisa di maksimalkan dan di pelihara dengan baik,

" kami hanya berharap masyarakat bisa membantu program TMMD ini agar hasilnya maksimal & memuaskan," ungkapnya,

Pasalnya, hasil dari kegiatan tersebut akan kembali kepada masyarakat sendiri sehingga tidak hanya terkesan buang-buang anggaran, masyarakat juga harus menyadari dan peduli terhadap lingkungan Desa sendiri,

Menurutnya, semakin masyarakat kompak dan peduli sesama, Maka Desapun semakin berkembang dan lebih mudah mengembangkan potensi-potensi di Desa tersebut, (ri/*)

Kamis, 09 April 2015

Dandim Harapkan hasil maksimal dalam TMMD

PAMEKASAN - Upacara Pembukaan Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 94, di Desa Sana Laok Waru Pamekasan Madura Jawa Timur, jumat (10/4), pembangunan tersebut, di harapkan selesai dengan Maksimal dan tidak ada yang mengambil keuntungan,

Dalam upacara tersebut di hadiri oleh Dandim, beserta 1 pleton Kodim 0826 Pamekasan Camat dan Kapolsek Waru, serta sejumlah masyarakat,

Menurut Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Armed Mawardi, menegaskan dalam upacara tersebut agar memperkokoh tali ukhuwah islamiah antar sesama demi berkembangnya Desa, sehingga dengan kekompakan tersebut tidak ada yang saling mengambil keuntungan dan merasa di rugikan,

" Tingkatkan kerja sama yang baik dengan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD. Sehingga Kwalitas hasil TMMD, baik dan bertahan lama serta tidak cepat rusak, dan yang lebih pentung lagi, Dalam pelaksanaan TMMD 21 hari harus slesai dengan hasil yang maksimal," ungkapnya,

pihaknya juga selalu mewanti-wanti agar tidak menyalah gunakan anggaran yang sudah di anggarkan untuk pembangunan tersebut,

" jangan mengambil keuntungan dari dana yang ada. Tapi pergunakan dana itu semaksimal mungkin untuk menghasilkan pembangunan yan maksimal, tepat waktu, sehingga dalam pelaksanaan pra bisa mencapai 75 %," tambahnya, (ri/*)


Rabu, 08 April 2015

Kompas; Tolak Kenaikan BBM, Kepung Kantor DPRD

PAMEKASAN - Sejumlah masa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pemuda Pamekasan (Kompas) melakukan aksi ke kantor DPRD Pamekasan Madura Jawa Timur, kamis (9/4)  menuntut DPRD ikut menolak atas kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)

Aksi di start dari sebelah barat monomen arek lancor Pamekasan, dengan sejumlah atribut, antara lain, poster jokowi yang di jadikan topeng, dan sepeda ontel yang sedang di naiki oleh rakyat jelata, simbol pemberontakan terhadap kebijakan peresiden yang sudah tidak merakyat, serta adegan perjalanan kepemimpinan Jokowi yang serba di terpa kecaman oleh rakyatnya sendiri,

Versi kompas kondisi bangsa ini seperti halnya pungguk merindukan bulan, dimana dalam kurun waktu 6 bulan massa kepemimpinan Jokowi, masyarakat hanya bisa menikmati tontonan gratis tentang kekacauan-kekacauan yang terjadi, mulai dari pertarungan elit politik yang perilakunya sangat tidak mendidik, pertikaian dua penegak hukum KPK VS Polri sampai pada ikonsistensi pemerintah dalam menentukan harga bahan bakar minyak (BBM) dan semua itu terjadi karena ketidak tegasan pemimpin negeri ini,

Terhitung sejak kepemimpinannya jokiwi pemerintah telah lima kali melakukan revisi harga BBM dan terakhir tanggal 28 maret 2015 pemerintah kembali menaikkan harga BBM sebesar 500 rupiah,

"naik turunnya harga BBM yang katanya untuk balancing ekonomi namun terkesan sebagai sebuah instruksi untuk kepentingan peribadi atau golongan, dan perekonomian masyarakat indonesia yang di dominasi kalangan menengah kebawah sudah tak lagi menjadi pertimbangan pemerintah dalam memgambil sebuah kebijakan," teriak Halili salah satu orator aksi,

Sementara menurut Bisri Penderitaan dan rasa sakit hati masyarakat semakin sempurna dan terseret ke dasar jurang kesengsaraan setelah presiden menandatangani Perpres No 39 tahun 2015 tentang tunjangan uang muka pembelian mobil pejabat negara, sebesar Rp, 210.000.000,00 dan angka ini lebih besar dari ketentuan sebelumnya yang sebesar Rp. 116.500.000,00

" Di tengah penderitaan masyarakat karena kenaikan BBM dan pencabutan subsidi, pemerintah justru mensubsidi para pejabat negara untuk memenuhi gaya hidup hedon mereka," ungkapnya,

Sehingga Kompas Menolak kenaikan harga BBM dan mengutuk kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat dan Meminta kepada seluruh fraksi untuk ikut serta menandatangani penolakan kenaikan harga BBM, yang paling parah mereka menuntut dalam orasinya untuk melengserkan Jokowi,

"Turunkan Jokowi dari kursi keperesidenan," tandasnya,

Akasi terus berlangsung namun tak satupun anggota Dewan keluar menemui massa hingga akhirnya massa sepakat untuk menggeledah semua ruangan DPRD, (ri/*)

Minggu, 05 April 2015

Ultah PBS, Gelar Seminar & Lomba Pentas Seni,

PAMEKASAN - Pada Mumentum Hari Ulang Tahun Prodi Perbankan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, yang ke VI, akan menggelar Seminar dengan tema, "Implementasi Sumber Daya Insani dalam Mengembangkan Perbankan Syariah", dan Lomba Pentas Seni,

Acara tersebut akan di laksanakan pada hari senin (06/04/15) tepat pada pukul 07.30 WIB hingga selesai, di Gedung Auditorium STAIN Pamekasan,

Sedangkan Fasilitas yang di sediakan Panitia antara lain,  Snack, Softdrink dan Sertifikat (free) yang di Persembahkan langsung oleh Hima Prodi PBS,

Moh Rasul Ketua Hima Prodi PBS berharap bahwa acara tersebut bisa memberikan manfaat terhadap mahasiswa STAIN Pada umumnya, perbankan syariah pada khususnya,

" tidak banyak harapan saya selaku ketua, hanya ingin bagaimana program yang akan di gelar nantinya bisa membuat mahasiswa tertarik dan bermanfaat untuk pengembangan perbankan syariah kedepan, " ujarnya,

Sehingga pihaknya berharap kekompakan dan bentuk partisipasi dari semua mahasiswa, Baik dari STAIN maupun Non STAIN, untuk memeriahkan dan mensukseskan acara tersebut, (ri/*)

Sabtu, 04 April 2015

Hitami; Nikmati Hidup dengan Santai

Mahasiswa STAIN Semester 8 
PAMEKASAN - Hitami, salah satu Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAIN Cabang Pamekasan Madura Jawa Timur, yang mempunyai kebiasaan nongkrong  di trotoar demi membangun komunikasi dan mengembangkan kemampuan intelektualnya,

Menurutnya hidup itu hanya sekali sehingga tidak perlu di ambil pusing, "santai" merupakan pedoman Hidupnya,

"apa gunanya kita mengambil pusing, kita kan di lahirkan dari sebuah masalah, tinggal kita jalani dengan santai, pada akhirnya masalah akan selesai dengan sendirinya," ujarnya,

Apalagi ketika di tanya persoalan kampus, dia malah menyinggung bahwa kampus tidak akan memberikan gransi yang sesuai keinginan mahasiswa,  semuanya bergantung pada diri mahasiswa masing-masing,

" seandainya kampus memberikan gransi terhadap mahasiswa yang rajin untuk mendapatkan posisi atau jabatan sesuai keinginan kita, dari dulu saya rajin, tidak akan menjalani hidup glandangan seperti ini," tambahnya,

Sehingga perlu membangun kesadaran diri untuk mencapai cita-cita, " saya tidak pernah berfikir akan jadi apa nantinya, yang penting bisa menikmati hidup, dan tidak keluar dari syariat islam, itu sudah cukup bahkan sempurna," tegas mantan ketua Hima Prodi PBS STAIN Pamekasan Periode 2012-2013, (ri/*)

IMABA Ajak Warga Shalat Khusuf dan Takbir Bersama,

PAMEKASAN - Pasca di lakukannya aksi 1000 selebaran terkait Gerhana Bulan Total (GBT) Massa Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA) langsung berkumpul di Mushalla Nurul Ittihad Jl. Raya Wahid Hasyim, Parteker Pamekasan Madura Jawa Timur, sabtu (4/4), malam,

di Mushalla tersebut IMABA langsung mengajak masyarakat untuk melaksanakan Shalat Khusyuful Qomari yang di pimpin Abd Syakur dan Takbir Bersama di pandu oleh Agus Salim,

" kita selaku manusia yang penuh dengan dosa, berharap besar dengan perantara shalat Khusuf ini juga shalawat bisa mendapatkan hidayah dan Barokah juga syafaatnya." ujarnya,

di samping itu masyarakat kompak melaksanakan Shalat tersebut dan mengikuti takbir yang berdurasi berkisar setengah jam lamanya, karena mereka meyakini bahwa malam Gerhana Bulan merupakan malam yang Penuh dengan misteri dan keramat, (ri/*)

Menghadapi GBT, IMABA Aksi 1000 Selebaran,

PAMEKASAN - Sejumlah massa Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA) Pamekasan, Gelar Aksi Penyebaran 1000 selebaran di sepanjang jalan Masegit tepatnya depan masjid As-syuhada'  Pamekasan Madura Jawa Timur, sabtu (4/4), Sosialisasi terkait Gerhana Bulan Total (GBT),yang akan terjadi Pada Hari Sabtu malam,

disamping informasi yang di cantumkan di selebaran tersebut, yang lebih penting lagi terhadap kaum muslimin untuk melakukan Sholat Sunnah, Berdzikir, Beristighfar dan Bersedakah sesuai dengan Anjuran Nabi Muhammad Saw.

Miftahul Arifin Korlap aksi menjelaskan di gelarnya aksi tersebut antara lain agar masyarkat Pamekasan, khusunya Kaum Muslim, bisa  menyadari bahwa datangnya gerhana bulan, bukan semata-mata akan adanya orang lahir atau meninggal sesuai persepsi masyarakat awam pada umunya, 

akan tetapi, "adanya gerhana bulan karena cahaya bulan dibelokkan oleh atmosfer bumi sehingga menyebbkan warna merah" ungkapnya,

" kami berharap masyarakat tidak Fanatik dan bisa menyadari peristiwa sebenarnya, sehingga tidak lagi mempercayai anggapan-anggapan miring yang sekiranya bisa membuat syirik," tambah Moh. Romi, Ketua Imaba Pamekasan, (ri/*)

Jumat, 03 April 2015

Rayakan Timangan Bayi Tersayang, Intan,

Intan Syafira. Seorang Anak dari Pasangan Suami Istri, Ach Jari & Puama.
PAMEKASAN - Perayaan Timangan Bayi atas nama Intan Syafira, yang baru berumur 40 hari di kediaman keluarga besar,  Ach Jari & Puama, (Bapak & Ibu Intan) Dusun Barokem Daja Desa Tanjung Pegantenan Pamekasan Madura Jawa Timur, Jumat (3/4/15), siang,

Ikut hadir dua ulama' terkemuka di daerah tersebut, antara lain, K. Muhni Pengasuh Ponpes Nurul Hikmah dan K. Hoze'i, juga sejumlah undangan lainnya,

kemasan acara Timangan itu di awali dengan tahlil bersama yang di khususkan kepada Bayi yang di timang, di lanjutkan dengan pembacaan solawatun nabi di iringi prosesi Timangan,

Pantawan media pada saat prosesi Timangan, bayi tersebut di letakkan di sebuah tempat yang dihiasi dengan beranika ragam warna bunga, di bawa oleh sang Bapak mengelilingi para undangan yang sedang berdiri melantunkan sholawat, dan di ikuti satu orang lagi yang menyemprotkan Perfum wangi di bagian baju atau tangan para undangan,

Sementara simbol dari timangan tersebut, berupa pemutongan rambut bayi oleh salah satu ulama' dengan menggunakan gunting,

Namun pada waktu yang bersamaan hujan deras, angin kencang mengguyur lingkungan setempat, berkisar satu jam lebih, seolah sebagai sebuah tanda, namun tidak ada yang berani menafsirkan arti dari peristiwa tersebut,

Hanya saja kedua orang tuanya berharap tuhan (Allah) selalu memberikan keberuntungan dan keselamatan serta kesuksesan terhadap anaknya, (ri/*)

Sidak dua lokasi berbeda, Panen dan Tanam Padi,


PAMEKASAN - Pendampingan terhadap Kelompok tani terus berkelanjutan di lakukan oleh sejumlah Forpimda Kab. Pamekasan Madura Jawa Timur, kamis (26/3) terdapat dua lokasi yang berbeda baik Panen Padi sekaligus Penanaman Padi MT II, 

Lokasi panen padi tersebut di desa Samatan dan penanaman padi MT II di Dusun Karangpele Desa Serambeh Kec Proppo Kab Pamekasan yang di dampingi oleh sejumlah Forpimda Kab. Pamekasan,

Menurut Dandim Letkol Arm Mawardi, Menjelaskan, lokasi Penen tersebut milik Alimuddin seluas 48 Hektar sementara lokasi penanaman milik Ketua Poktan Kelbueng Jaya, Mustajar, seluas 72 hektar,  dimana keduanya merupakan upaya tindak lanjut pendampingan kepada seluruh Kapoktan,

" semua kendala dari beberapa hasil Sidak sebelunya sudah menjadi tanggung jawab untuk selalu di dampingi dan di carikan solusi, sehingga kendala petani untuk tanam yang ke II ini adalah irigasi pengairan karena di desa ini sebagian besar termasuk sawah tadah hujan jadi sangat membutuhkan air." ujarnya,

Mawardi menambahkan, " berkenaan dengan kendala lainnya seperti penyakit Padi dan Pemupukan dimungkinkan sudah bisa di atasi oleh PPL Pertanian dengan bekerja sama dengan Babinsa selaku pendamping Para poktan di Desa ini" tambahnya, (ri/bsr)

Kamis, 02 April 2015

Aksi Duet Mahasiswa, Tuntut 7 Janji Bupati,


PAMEKASAN - kedua mahasiswa yang mengatasnamakan Kesatuan Aksi Lintas Masyarakat (Kalam) Pamekasan, melakukan aksi Berduet di depan Kantor Bupati Pamekasan Madura Jawa Timur, kamis(2/4),  menagih 7 janji Bupati Ach Syafi'i

aksi tersebut berbentuk teatrikal di depan kantor Bupati, menggunakan pakaian ala pejabat, dengan melantunkan segala tuntutannya sebagaimana mereka melakukan aksi derama teater di atas panggung, sementara di bagian samping kedua Demonstran di penuhi oleh sejumlah aparat kepolisian yang mengamankan jalan masuk pintu kantor Bupati,

Mereka menilai, apa yang selama massa kampannya Bupati sampaikan kepada seluruh warga pamekasan, semuanya hanya omong kosong belaka,

“Sampai saat ini, tujuh janji yang disampaikan waktu kampanye dulu tidak terealisasi,  Masyarakat sekarang menunggu janji tersebut,” teriak Moh Ilyas dengan keras,

sementara masyarakat tetap mengingat dan menunggu ke Tujuh janji tersebut, antara lain, mengalokasikan dana minimal Rp 300 juta per-desa per-tahun untuk membangun infrastruktur, ekonomi dan sumber daya manusia.

Meningkatkan honor guru tidak tetap (GTT) setara dengan upah minimal kabupaten, yakni Rp 900 ribu dengan anggaran 50 persen dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Kemudian, menyediakan dana talangan minimal Rp20 miliar per-tahun untuk menjamin harga tembakau dan garam petani.

Serta Menyediakan dana minimal Rp10 miliar pertahun untuk memperluas akses masyarakat terhadap air bersih melalui pengadaan mobil tangki dan pompa air di desa rawan krisis air.

Janji kelima,  mengalokasikan dana minimal Rp 25 juta perdesa setiap tahun untuk pengentasan pengangguran dan menciptakan lapangan kerja melalui pembangunan dan pengembangan koperasi syari’ah. Dan Meningkatkan alokasi dana operasional untuk masjid, musholla dan pondok pesantren minimal dua kali lipat dari anggaran tahun 2011.

yang terakhir adalah menyediakan dana minimal Rp20 miliar pertahun untuk menjamin ketersediaan dan bantuan pupuk organik, bantuan alat-alat pertanian dan nelayan.

Namun fakta dilapangan semuanya kosong, yang ada hanya program yang bersifat seremonial yang selalu di jadikan kebanggaan di setiap momentum oleh Bupati,

“kenapa bupati membanggakan program bunga bangsa yang hanya seremonial belaka. Ini sungguh ironis karena tidak sesuai dengan keinginan masyarakat,” tandasnya, (ri*)

Janazah Nelayan, Akhirnya di Temukan,

PAMEKASAN - dari Hasil pencarian Hilangnya seorang nelayan di Pasisir Laut yang di tengarai hendak mau menangkap racungan dengan membawa Kapal Tempel, atas nama Sugianto(25) warga Dusun Sorok Desa Pagagan Kecamatan Pademawu Pamekasan Madura Jawa Timur, kamis (2/4), akhirnya di temukan,

Menurut Dandim Letkol Armed Mawardi, upaya pencarian tersebut sejak rabu pagi dengan menggunakan sekitar 12 Kapal oleh Tim Gabungan, namun belum ada kabar menguntungkan, sehingga Rabu pagi sekitar pukul 08.00 wib, serda ahmad busiri bersama 20 orang  masyarakatmasyarakat setempat berangkat melakukan pencarian atau penelusuran korban,  menuju ke lokasi dimana awal mula korban terjatuh,

" sekitar pukul 10.00 wib. Jenasah yang ditemukan  oleh Rombongan masyarakat nelayan di perairan Desa Branta tenggih, kemudian langsung di efakuasi dengan perahu warga, dan di kawal oleh TIM SAR BPBD kab. pamekasan dengan  perahu karet," ujarnya,

Setelah itu korban langsung di pulangkan ke rumah duka untuk di peroses Penguburannya, (ri*)

Rabu, 01 April 2015

Dandim Sidak Ke Lokasi Jembatan Putus,




PAMEKASAN - Dandim Melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Ke lokasi Jembatan Putus di Dusun Song Lesong Desa Bujur Timur Kecamatan Batumarmar Pamekasan Madura, Jawa Timur, selasa (31/3), sore,

Kehadiran sejumlah anggota TNI yang di Pandu langsung oleh Komandan Kodim Letkol Armed Mawardi, untuk memastikan kondisi jembatan, sehingga bisa segera di lakukakn pengantisipasian untuk kepentingan para pengguna jalan,

" kami ke lokasi dengan sejumlah anggota untuk mengambil langkah sekiranya jalan tersebut tetap bisa di lewati oleh warga sekitar, " ujarnya,


Jadi Untuk sementara Babinsa bersama masyarakat menimbun lobang tersebut dengan menggunakan batu supaya bisa dilewati sepeda motor,untuk roda 4 sementara masih belum bisa di lewati,

" harapan kami semua pihak bisa bekerja sama demi lingkungan dan kenyamanan warga," terangnya

Hendak menangkap Rajungan, 1 Nelayan Hilang,



PAMEKASAN - Nasib Naas di alami Sugik (25) seorang nelayan, hilang pada saat hendak melakukan penangkapan Rajungan di Laut sekitar perairan Desa Pegagan Kecamatan Pademawu Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (1/4), hingga saat ini masih dalam peroses pencarian,

Menurut Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi dari laporan anggota yang ia terima, bahwa kejadian tersebut di perkirakan sekitar pukul 09.30 WIB, dimana korban menggunakan perahu atau jenis kapal tempel milik Mattalih Bin Sakiyah, selaku orang tua Korban,

" kalau kejadiannya memang sekitar pukul 9.30, tapi berangkatnya korban ke laut sekitar Pukul 04.00 wib, hingga saat ini belum ada kabar di temukan, jadi peroses pencarian sudah mulai tadi di lakukan oleh sejumlah tim gabungan juga di dampingi masyarakat sekitar," ungkapnya,

Sementara Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akmalulul Firdaus, saat di konfirmasi via telephon genggamnya menjelaskan, bahwa hingga saat ini keberadaan korban masih belum ada kejelasan, namun upaya pencarian terus di lakukan,

" Tim kami ada tiga orang yang sudah ada di lokasi dengan sejumlah tim gabungan lainnya,  baik, BPBD, Kepolisian, TNI dan Masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian di lokasi. Semoga saja korban secepatnya bisa ditemukan," terangnya(ri/bsr)


18 Bulan Lampu Padam, IMKB Datangi PLN Area Madura



PAMEKASAN - Belasan Massa Ikatan Mahasiswa Kangean Bersatu (IMKB), Kab. Sumenep, Melakukan audensi ke kantor PLN Area Madura Jl. Jokotole No 127A Pamekasan Madura Jawa Timur, selasa (31/3), siang, menuntut Kasus PLN yang hingga saat ini masih belum teratasi,

Audensi tersebut di letakkan di Ruang Elang Perkasa sebanyak 12 peserta audensi dan di temui oleh Ka PLN Area Madura Asmin Distribusi dan Menager Rayon Sumenep, yang di Pandu oleh Samsuri Korlap Aksi,

Menurut Samsuri. Pihaknya mempertanyakan terkait kendala dan alasan konkretnya dari pihak PLN sehingga terjadi pemadaman sampai berkisar satu tahun setengah,

" Apa kendala yang terjadi di PLN sehingga sudah 1 tahun 6 bulan listrik di Pulau Kangean mati, Pernahkan PLN Croscek jaringan yang semraut di Pulau Kangean." ungkapnya dengan nada emosi,

Apalagi Dipulau Kangean tidak ada tekhnisi yang menangani mesin, sehingga wajar pemadaman berlarut lama, yang paling Parah Desa Bantilan, kecamatan kangaian, dan Dess Angkatan, Kolo- kolo, Kecamatan Arjasa, banyak pelanggaran yg dilakuakan oleh PLN di Pulau Kangean,  di samping itu Yang menjadi tehnisi di Pulau Kangean hanya tamatan SMA yang tidak mempuyai keahlian dibidang mesin.

Menurut Rully, Asman Jaringan, menyampaikan, permemintaan  maafnya karena tidak dapat memuaskan pelanggan di Pulau Kangean, dan menjelaskan secara umum yang menjadi kendala dan permasalahan di wilayah tersebut,

" sebenarnya di pulau kangean itu ada 9 Mesin yang berlokasi di Batu guluk dengan kekuatan 4200KW. Rata-rata beban puncat malam hari 2540KW namun dari 9 Mesin ada 5 mesin  megalami kerusakan." ujarnya,


Padahal Pada tahun 2014 sudah nurmal namun pada tanggal 27 Desember 2014 megalami kerusakan, diantaranya Speart Part yang mengalami kerusakan, sedangkan di imdonesia itu tidak ready sehingga harus mendatangkan dari luar negeri,

" Kami akan memanfaatkan orang Pulau Kangean untuk menjadi tekhnisi yang mumpuni di bidang mesin. Karena Pada tanggal 27 April 2015 mesin 7 akan kami sewakan mesin baru," ungkapnya,

Sehingga pihaknya menjamin  pada tanggal 06 April 2015 mesin 3 sudah normal dan apabila tidak beroperasi, maka akan melepas jabatannya,

Ketika persoalan tersebut di tengarai ada permainan akhirnya di pojokkan pada Salamet, Manager Rayon Sumenep, untuk mejelaskan kejadian yang sebenarnya, karena pihaknya yang tau betul persoalan di Sumenep,

" Kami di fokuskan untuk perbaikan mesin, Setiap ada gangguan pasti kami laporkan, namun Persoalan dilapangan saya belum tahu secara detail." tandasnya,

Massa tetap bersikukuh untuk mrngungkap kasus tersebut secara transparan di depan semua pihak yang bertanggung jawab, sehingga ada beberapa solusi yang di berikan oleh pihak PLN, Salah satunya akan membentuk Tim untuk menginfentaris dan menginfestigasi di Pulau Kangean, di luar itu juga akan berkordinasi dengan pihak penyewa untuk menyiapkan tehnisi mesin sehingga pulau kengean menjadi tanggung jawab jawab besar untuk segera di atasi, (ri*)



3 Meter. Jembatan Putus




PAMEKASAN - Bencana alam  kembali terjadi di Dusun Song Lesong Desa Bujur Timur Kec. Batumarmar Pamekasan Madura Jawa Timur, berupa putusnya Jembatan di Dusun tersebut,

Menurut Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi bahwa kronologis kejadian tersebut mulai hari sebelumnya,
Pada hari senin sekitar pukul 13.00 wib telah terjadi hujan dengan tensi tinggi,

Sedangkan pada pukul 18.00 wib, Pamong, Subaidi, melaporkan bahwa telah terjadi jembatan putus yang menghubungkan Dusun Song Lesong ke Dusun Songai Rajeh akibat terjangan Banjir,

Sehingga selasa (31/3) sekitar pukul 09.00 wib sejumlah Babinsa dan Camat Batumarmar  dan Pamong serta masyarakat setempat meninjau kelokasi ternyata di ketahui bahwa Panjang Jembatan 30 M, dan lebar 5 M, sementara yang rusak sepanjang 3 M dan Lebar 5 M,

" dari kejadian itu, kami sudah  perintahkan Danramil untuk berkoordinasi dengan aparat Desa untuk membuat jembatan darurat dengan menggunakan kayu atau bahan yang lain, agar minimal bisa dilewati kendaraan roda 2 dalam waktu dekat-dekat ini," terangnya, (ri*)


Rabu, 25 Maret 2015

Rayakan Ultah ke 23, Bersama Orang Tersayang,



PAMEKASAN - Perayaan Hari Ulang Tahun  Kurnia Pramadhani Mulyono, salah satu Guru Bahasa inggris di SMP Al-Maarif Panempan Pamekasan,  yang di rayakan di sebuah Taman Kali Jombang Jl. Patemun Pamekasan Madura Jawa Timur, senin (23/3/15), terlihat meriah, pasalnya momen ultah yang Ke 23 tersebut di harapkan bisa membuat mental dan pola berfikir lebih dewasa dan bertanggung jawab,

Menurut alumni STAIN tersebut yang juga merupakan anak Sulung Dari Pasangan suami istri, Molyono & Hairiyah, dengan dua bersaudara, Pupuh Hadi Mulyo, (adik, bungsu), sangat berharap bisa membahagiakan Kedua orang tua dan adik kandungnya yang saat ini masih dalam dunia pendidikan,

" Saya ingin membahagiakan Ibu dan Bapak, lebih-lebih adik yang masih SMP di SMPN 4 Pamekasan, semoga semua cita-cita adik bisa tercapai, maskipun seringkali harus melewati rintangan yang cukup luar biasa, " tutur Nia Kitty ( sapaan akrabnya)

Di luar itu juga semangat dalam mengenyam Pendidikan masih berkobar, sehingga menjadi contoh, baik bagi Siswa dan  teman yang lain, karena pihaknya masih bersetatus sebagai mahasiswa aktif di Universitas Islam Malang (Unisma),

di akhir acara tersebut, Sekretaris Kopri PMII Cabang Pamekasan ini, mulai memotong kue ultahnya yang di suguhkan  pada orang yang di sayang dengan seutas senyum bahagia, berharap masa depan yang akan di jalani semakin cerah, (***)




Kamis, 12 Maret 2015

di Balik Maraknya Unras, Mahsiswa Bedah UU Penyampaian Pendapat di Muka Umum,

hhh
Di Ruang Gedung Lantai 2 SMKN 3 Pamekasan

PAMEKASAN - Mahasiswa Universitas Madura ( Unira ) Gelar dialog terbuka terkait maraknya Unras di Kabupaten Pamekasan yang di beri tema " di Balik Maraknya Unjuk Rasa di Pamekasan, Kupas Undang-Undang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum"  yang di tempatkan di gedunga SMKN3 Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (11/3) pagi,

dalam dialog tersebut, hadir Dir.Intel. Polda Jawa Timur, Kabiro Hukum Provinsi Jawa Timur,  Kapolres Pamekasan dan Ketua PWI Jawa Timur, dan sejumlah SKPD, Mahasiswa, LSM se-Pamekasan,

Pantawan BBM.COM dalam dialog tersebut sejumlah LSM dan mahasiswa menyampaikan keluhannya lebih-lebih terhadap pihak aparat Kepolisian dan Kepala Daerah Kabupaten Pamekasan, Ach. Syafi'i yang juga hadir di tengah-tengah para aktifis Pamekasan,

Faridi salah satu Mantan Ketua Cabang PMII Pamekasan mempertanyakan terkait sikap aparat kepolisian dab pemerintah daerah, karena di pandang telah mengkerdilkan gerakan mahasiswa padahal menurutnya kemerdekaan lahir karena faktor gerakan mahasiswa dan pemuda, disamping itu faridi menyinggung bupati Pamekasan yang seharusnya memberikan aplus pertama kali karena banyaknya gerakan di kabupaten pamekasan,

" kenapa harus gerakan yang di persoalkan, bukankah kita merdeka karena sebuah gerakan kaum muda dan para aktifis, seharusnya Orang pertama kali memberikan aplus terhadap gerakan mahasiswa adalah Bapak Bupati Ach Syafi'i, karena dengan demikian SKPD dibawahnya akan semakin bekerja sesuai realnya masing-masing,"  terangnya,

Sementara Elman Peserta dialog lainnya menyinggung terhadap Pihak aparat kepolisian dan pemerintah Daerah yang seolah mau mengkerdilkan gerakan mahasiswa, padahal gerakan mahasiswa tidak akan anarkis bila mana Bupati dan kepala SKPD lainnya juga menghargai,

" dari beberapa aspirasi mahasiswa yang di sampaikan melalui Demo sebenarnya tidak akan melakukan gerakan anarkis seandainya tujuannya langsung di penuhi, karena yang seringkali terjadi dari beberapa aksi mulai kemarin, Bupati selalu punya alasan untuk tidak menemui massa, entah kunjungan kerja, Rapat dan sacamnya," tegasnya di depan semua SKPD Juga Bupati Ach Syafi'i,

AKBP Sugeng Muntaha, Kapolres Pamekasan menjelaskan, bahwa pihaknya tidak pernah melarang aktifis untuk melakukan demo, bahkan pihaknya selulu berupaya untuk melindungi para demonstran yang melaporkan ke pihak lepolisian,

" Kami tidak pernah melarang rekan-rekan aktifis dan mahasiswa untuk melakukan Demo, kami malah melindungi bagi pendomo yang melaporkan ke kepolisian, namun di usahakan tidak bertentangan dengan hukum, salah satu contohnya, anarkis, mengganggu lalu lintas, dan merusak aset Negara," terangnya, (ma*)




Senin, 23 Februari 2015

SAMAR Kepung Kantor Bupati sudah 7 Jam berlangsung,

Massa Samar Enggan Bubar,
PAMEKASAN - Nampaknya Massa aksi Satuan Aksi Mahasiswa Revilusi, (SAMAR) sangat kecewa terhadap sikap Bupati, Ach. Syafi'i yang tidak bermasyarakat, Pasalnya hingga saat ini massa tetap belum membubarkan diri dari dapan kator Bupati Pamekasan, dan janji SAMAR akan tetap menduduki kantor tersebut hingga muka bupati nongul di depan mereka,


Menurut Abd Hakim salah satu orator, pihaknya sangat kecewa karena telah melantarkan anaknya dalam keterpurukan,  bahkan mereka mengecam keras,

 " Jika bupati Pamekasan betul-betul peduli terhadap Rakyat, tentunya dengan secara jantan akan menemui kami, " teriaknya, " ayulah Bapak jangan takut, kami hanya mau berdialog beberapa persoalan yang sampai detik ini dbiarkan begitu saja terkatung-katung," rintihnya mengenaskan,

" jika Pak Bupati, masih mempunyai hati nurani anda tidak akan lari dari permasalahan ini,  dan kami  tidak akan mau pulang sebelum anda  menemui kami,  kami tetap mau bertahan sampai kapanpun," tambah Zaiful Bahri Korlap Aksi,

informasi yang di himpun BBM.COM pihak aparat kepolisian hingga saat ini masih menjaga ketat di samping lingkaran massa samar, hingga Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, Turun sendiri menghimbaw agar SAMAR membubarkan diri,

" kapolres sudah minta kami bubar, bahkan di kasih waktu hingga pukul 18.00 WIB, kalau kami tidak bubar maka terpaksa di bubarkan, namun kami tidak merespon karena bupati yang salah, jangan ngancam kami, kalau Bupati jentel pasti akan menemui kami," ungakap Berry kepada madurazone.com,

Hamdi Jibril Ketua Umum SAMAR, tetap optimis terhadap gerakan, " kenapa harus di usir wong kami tinggal dirumah sebdiri, dan kami tidak perlu di jaga, gak bakalan anarkis, cuma butuh Ach. Syafi'i, " curhatnya,

Hingga berita ini di turunkan massa SAMAR tetap semangat menunggu Kehadiran Bupati, (ma)


Demi Generasi Bangsa, Bangun Kantor Permanen,


PAMEKASAN - I'tikad tulus yang dilakukan oleh pengurus Komisariat PMII STAIN Cabang Pamekasan Madura Jawa Timur, senin (23/2) Peletakan Batu Pertama Dalam pembangunan Gedung Permanen Komisariat PMII STAIN yang terletak di Jl. Protokol Tlanakan Pamekasan,

Upaya tersebut sudah beberpa tahun yang silam, telah direncanakan oleh sejumlah pengurus komisariat dan sejumlah senior PMII STAIN yang masih Peduli terhadap perjuangan kader, namun seringkali terhalang oleh beberapa kesibukan dan keterbatasan yang di miliki oleh masing-masing senior,

Tetapi dengan meningkatnya jumlah kader setiap periode dimana mereka juga membutuhkan fasilitas tempat dan ruang untuk mengembangkan minat dan karya mereka,  akhirnya dengan segala upaya bagaimana Gedung tersebut tetap di bangun maskipun  penuh  keterbatasan,

Tepat pada Tanggal 23 sekitar pukul 9.30 WIB cita-cita mulia tersebut di laksanakan dengan simbol Peletakan Batu pertama oleh Dr.H. Nurhasan, selaku IKA PMII STAIN, dilanjutkan oleh beberapa senior lainnya,

Menurut Musfiqul Khoir Selaku Ketua Komisariat pihaknya berharap apa yang sudah di lakukan hari ini menjadi cambuk bagi semua kader untuk memaksimalkan diri dalam berperoses di PMII, " Saya tidak main-main dalam mengayomi kader, selama kader ingin berperoses, karena saya yakin pada masanya nanti mereka yang akan mengerti, " tegasnya,

Sementara Menurut Muhri Andika Mantan Ketua Komisariat sebelumnya berkeinginan, dengan adanya Pembangunan Permanen ini bisa menyatukan semua warga PMII Mulai dari tataran kader hingga wilayah senior,

" cuma satu harapan besar saya, ingin menyatukan kader dan senior, khususnya yang masih beda persepsi dan beda keinginan dalam mengayomi kader, " ujarnya,

Sementara menurut Dr. H. Nurhasan pihaknya berharap, adanya kantor permanen tersebut bisa bermanfaat buat kader-kader selanjutnya, " semoga ini berokah buat semua warga PMII, " ungkapnya, (ma)



Rabu, 18 Februari 2015

Peria Sebatang kara, Kehilangan Rumah



PAMEKASAN - Nasib Buruk Menimpa Moh Zali (69) Peria yang hidup Sebatangkara di rumah kesayangannya, Jl. Baru Rambat Kota. Tepatnya, depan Polres Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (18/2) harus kehilangan rumah dan isinya, akibat terkena bencana kebakaran,

Pantawan BBM.COM pasca kebakaran MZ hanya bisa menatap  tumpukan arang api rumahnya yang sudah roboh dengan pasrah, seolah tiada harapan yang bisa di nantikan, bahkan saat di wawancarai, pihaknya tidak menyalahkan siapa-siapa karena sudah nasibnya yang harus kehilangan tempat tinggal satu-satunya yang MZ miliki,


" tidak ada yang harus di salahkan. Ini merupakan cobaan, yang harus di terima dengan sabar," ungkapnya dengan penuh kesedihan,


Saat di tanya terkait isi rumah yang ikut terbakar, " kalau isinya banyak, ada sepeda ontel, uang, dan peralatan rumah lainnya termasuk pakaian," terangnya,


Dari carita warga MZ hanya tinggal sendiri tanpa ada yang menemani. Karena tidak punya istri dan keturunan, memang dulu pihaknya pernah memiliki seorang istri, namun sudah cerai, sehingga terpaksa dia tinggal dengan saudaranya, tapi, saudaranyapun sudah meninggal beberapa tahun yang silam, sehingga dia hanya sebatangkara di rumah tersebut,


" dia hanya tinggal sendirian. Karena tidak punya istri dan keturunan, kalau sudah tidak punya tempat tinggal kayak ini, satu-satunya jalan harus tinggal bersama cucunya, cucu dari anak saudaranya," ungkap Bambang Hartono, saat menceritakan riwayat hidup korban, yang kebetulan saat itu juga berkumpul sejumlah warga dan MZ sendiri dilokasi rumah yang terbakar, (ma)


KOPAJAA Tuntut Kapolres Perketat Personelnya,


PAMEKASAN - Sejumlah Peserta Komunitas Parlemen Jalanan Mahasiswa (KOPAJAA) Demo Kapolres Pamekasan Terkait Kasus Curanmor yang di duga ada main dan kerja sama antara pihak kepolisian dan pihak oknum di lapangan,

Aksi tersebut di mulai dari Jl. Jokotole hingga depan Polres Pamekasan dengan sejumlah poster kecaman dan atribut lainnya termasuk selebaran, bendera dan soundsystem yang membantu kerasnyaa suara para orator,

Versi KOPAJAA Kejahatan akan selalu ada dan berkembang bersama masyarakat, karena kejahatan merupakan hasil dari interuksi dalam kehidupan masyarakat, tapi jahatnya, dalam fakta di lapangan ketika ada operasi penangkapan motor hasil curian ini ada indikasi tebang pilih dan main mata antara aparat kepolisian dengan pihak oknum pelaku,

kemudian, indikasi lain hasil penangkapan motor hasil curanmor malah di pakai bebas oleh petugas kepolisian setempat, padahal sudah jelas melanggar SOP dan KUHP Pasal 480 tentang penadah dan pasal 363 tentang pencurian serta UU No 02 tahun 2002 tentang kepolisian RI Pasal 13 yang mana salah satu slogan tugas dan wewenang dari kepolisian yaitu memelihara kamtibnas, penegakan hukum dan pelindung, pengayom serta pelayan bagi masyarakat, namun faktanya tidak,

Menurut H. I'am kholil selaku korlap aksi pihaknya menuntut kapolres pamekasan untuk menindak tegas dan mengungkap para pelaku di lingkungan kepolisian sendiri,

" Kapolres dan kasat reskrim serta jajaran yang lain secepatnya menelusuri kasus tersebut, serta jangan sekali-kali main mata atau tebang pilih,  biar nampak bahwa polres profesional dalam kinerjanya, " teriaknya

Sementara Menurut Kapolres Pamekasan dalam setiap kasus yang sesuai dengan fakta dan buktinya pasti akan di peroses, baik masyarakat sendiri maupun anggota kepolisian sendiri,

" Kalau anggota salah saya pasti peroses.asal ada bukti yang jelas," ungkap AKBP Sugeng Muntaha, di luar itu juga pihaknya menjelaskan terkait pelepasan 2 orang yang di duga pelaku curanmor,

" Di waru. Tiga orang yang di tangkap hanya 1 yang pelaku. Sementara yang dua tidak kuat bukti. Tapi masuk catatan polres, yang suatu waktu ada kasus yang sama bisa saja di panggil lagi, atau kasus lainnya di daerah tamberu. Ada yang beli motor kosongan,  dia kan bukan pelaku, hanya penada sehingga harus di cari pelakunya, sepanjang cukup bukti tetap di peroses, dan bisa di cek ke kejaksaan," terangnya, Serta di jelaskan bahwa dari bulan januari sudah 22 curanmor dan 8 yang sudah tertangkap pelakunya, (ma)


Polisi Sidak Sejumlah Kendaraan Pajak Luar Madura



PAMEKASAN - Sejumlah Personel Kepolisian Gelar operasi di areal Monomen Arek Lancor  Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (18/2) terhadap sejumlah kendaraan yang statusnya pajak luar Madura ( Leter M)

operasi tersebut dalam rangka meminimalisir kendaraan yang pajaknya di luar Pamekasan umumnya luar madura yang berdomisili di wilayah Pamekasan, sementara dalam operasi tersebut bekerja sama dengan pihak Pajak yang ada di kabupaten Pamekasan,

Pantawan BBM.COM sekitar 10 personel yang bertugas di lokasi operasi tersebut, yang menempati dari masing-masing sudut jalan raya tersebut, namun bukan dalam rangka penilangan hanya saja sebatas himbawan bagi pemilik kendaraan leter luar Madura yang berdomisili di pamekasan dan lebih dari tiga bulan,

Menurut Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP. Hudi Arif melalui Kepala Seksi Operasi, Nikrah, pihaknya menjelaskan bahwa upaya yang di lakukan hanya untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus surat-suratnya ketika sudah sampai pada masa perpanjangannya,

" operasi ini adalah bentuk kepedulian kepada masyarakat karena seringkali masyarakat kerepotan ketika sudah sampai batas waktu perpanjangan," ungkapnya,

Faktanya, banyak masyarakat yang mengambil kendaraan di luar Kota dan menggunakan tanda pengenal yang tidak jelas dimana lokasinya, sehingga ketika mau di perpanjang atau di mutasi mereka kesulitan,


PMII Ngeluruk Polres Pamekasan



PAMEKASAN - Sejumlah anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Ibnu ali Waru Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (18/2) ngeluruk Kapolres Pamekasan Terkait Kasus Pelepasan Maling di Polsek Waru Beberapa Waktu lalu,

Audensi yang di Komandu oleh Halivi  tersebut di temui oleh Waka Polres, kasat intel & Kapolsek waru, yang di letakkan di ruang sidang polres,

Versi PMII maraknya curanmur di daeraah pantura (Waru, Pasean, Batu Mar-mar ) semakin tidak terkendalikan disebabkan karena lemahnya kinerja kepolisian di daerah tersebut

menurut Sulaiman salah satu pembicara dalam forum audensi tersebut, pihaknya mengkeritisi pihak kepolisian yang telah melepas oknum Curanmor yang jelas-jelas sudah merugikan Masyarakat dan pihak aparat sendiri,

" adanya bukti pelaku yang telah tertangkap itu seharusnya di peroses hingga pelaku yang lain bisa terungkap, bukan malah di lepas seperti kasus kemarin, dan saya minta kepada pihak kepolisian agar bekerja secara progesional dan lebih oftimal dalam menangani kasus itu," ungkapnya,

Sementara menurut Halivi pihaknya jugak perlu tau alasan pihak kepolisian melepas kedua maling tersebut, " kami minta teransparansi alasan di lepaskannya dua maling itu pak, soalnya itu jelas-jelas salah, namun dibiarkan liar lagi pelepasan itu," ujarnya,


Kapolre Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, Melalui Kapolsek Waru  Pamekasan, AKP. Junaidi, pihaknya menjelaskan bahwa Pelepasan dua hasil penangkapan pelaku curanmor tersebut karena tidak cukup bukti,

" terpaksa kami lepas karen ketika di peroses pada waktu itu ternyata bukti tidak kuat sehingga di lepas. Namun tetap dalam pengawasan.itu masuk catatn kami, bila nanti ada kasus yang mengarah kesana, pasti keduanya di panggil lagi," ungkapnya kepada sejumlah peserta audensi,

LSM LIPPI Demo Mapolres







PAMEKASAN - Puluhan Massa Gabungan antara Lembaga Independen Pelaku Propesional Indonesia (LIPPI), Nelayan dan Petani Melakukan Aksi Damai Ke Mapolres Pamekasan, Jl. Stadion No 81 Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (18/2) terkait dukungan terhadap Polri dan  pelantikan Komjen BG sebagai Kapolri

aksi tersebut di mulai Sejak pukul 12.30 wib. dimana Massa berkumplu di Sekertariat LSM LIPPI Jl Trunojoyo No 355 Pamekasan dengan membawa sound sistem yang diangkut R4 Pickup dengan Nopol M 8098 C serta membawa poster yang bertuliskan,

" Polri bersama rakyat, Jangan biarkan KPK sewenang-wenang. Pantang mundur Polri Rakyat bersamamu.
Presiden jangan plin-plan"

Kemudian massa bergerak ke Mapolres Pamekasan dengan Jalan Kaki sambil orasi bergantian

Versi LIPPI Hukum adalah panglima itu kata banyak orang tapi beda kata Mr X yaitu hukum sebuah instrumen utk melindungi atau menjamin kelas yg berkuasa, sehingga Perseteruan antara KPK dan Polri, dimana KPK dgn menggunakan kekuasaannya telah menjadikan Calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka, Putusan praperadilan menyatakan bahwa semua sangkaan KPK terhadap Komjen BG tidak terbukti mempuyai kekuatan hukum.


" Kami LSM LIPPI bersama rakyat indonesia meminta kpd institusi Polri utk menghentikan kesewenang-wenangan, dan Kami menyatakan siap untuk bersama Polri menciptakan keadilan dan keamanan." Teriak Jojo korlap aksi dalam orasinya, sambil menuju Mapolres,

Setibanya di lokasi massa ditemui oleh Wakapolres Pamekasan, Kompol Didik Waluyo,  di dampingi Kasat IPP Polres Pamekasan, AKP Hamid, massa di ajak menyampaikan tuntutannya secara santai di ruangan kerja waka polres, dan di minta perwakilannya, akhirnya massa menerima permintaan pihak polres,

Sementara massa yang lain menunggu di luar, sambil melakukan Orasi bergantian, hingga berita ini di turunkan aksi terus berlangsung,

 






Isi Dialog LIPPI VS Waka Polres




PAMEKASAN - Pasca di lakukannya lobi-lobi kecil dari pihak Waka Polres, Kompol Didik Waluyo, dengan salah satu perwakilan dari Lembaga Independen Pelaku Propesional Indonesia (LIPPI), akhirnya dari kedua belah pihak memasuki ruang kerja Waka Polres Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (18/2) melakukan dialog dimana dari LIPPI menyatakan bahwa pihaknya mendukung kerja Polri dan putusan praperadilan Komjen Budi Gunawan (BG)

Sementara menurut Waka Polres  dalam memberikan tanggapannya Bahwa Polres Pamekasan memberikan ucapan terima kasih telah mendukung Komjen BG, sedangkan Pihaknya menyampaikan siapapun yang menjadi Kapolri menerima. Karena ditekankan sesuai UU yang tidak boleh mendukung politik praktis.

" terima kasih atas dukungan kalian, namun Kami pihak Polres tidak boleh ikut-ikutan dalam urusan politik praktis," ungkapnya,

Namun Disela-sela itu Jojo korlap aksi menegaskan terkait dukungannya,

" Kita memberikan dukungan terhadap  BG (Budi Gunawan) menjadi Kapolri. dan Kami mengharap Polres Pamekasan ikut andil untuk memberikan mural terhadap Mabes Polri terkait permasalahan dengan KPK. untuk mengungkap proses hukum. dan kebenaran atas putusan terhadap BG untuk dipertahankan karena terbukti tidak bersalah & BG menjadi Kapolri."



Tapi tetap,  pihak Waka Polres dengan pernyataan awal, " Sesuai petunjuk Kapolda intinya kita tidak boleh melakukan dukungan terhadap BG, Kerja Polri sudah diatur oleh UU, kami dari satuan bawah s.d keatas sudah ada petunjuk dari satuan atas. Sehingga Kami tidak bisa memberikan stetment apapun dan kami sudah memberikan penekanan kepada anggota agar tidak boleh menaggapi persoalan terkait dengan permasalahan KPK dan Polri." Tegasnya,


Akhirnya K.H. Bakir Salah satu Pembicara dari LIPPI Mengakhiri dengan kata sambutannya yang tetap mendukung Polri  karena penegakan Hukum di indonesia adalah Kepolisian,





Selasa, 17 Februari 2015

Di halang masuk, GSM Bentrok hingga terjatuh

GSM Bentrok dengan Aparat Kepolisian


PAMEKASAN - Suasan Panas Menyelimuti peserta aksi dari Gerakan Solidaritas Muda (GSM) Pamekasan, akibat Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan, (KAJARI) Sudiharto, enggan menemui peserta aksi, di depan Kantor  Kejari Jl. Panglegur Pamekasan Madura Jawa Timur, Selasa (17/2)

Pantawan BBM.COM massa GSM menuntut Kajari Pamekasan menemui mereka sesuai permohonan dalam surat yang di layangkan, namun pihak kajari tidak bisa menemui, pasalnya, sedang menghadiri rapat di Kejaksaan negeri Jawa Timur, dengan bukti Surat Undangan yang di tunjukkan oleh salah satu karyawan Kejaksaan,

Berkisar 15 menit GSM menyampaikan orasinya di depan sejumlah aparat kepolisian yang sedang berbaris mengamankan massa, akhirnya dengan Komandu yang tegas dari korlap aksi untuk menerobos kantor kepala kejaksaan, bentrok dorong mendorongpun terjadi antara massa dengan petugas hingga, Arif Yuli H. salah satu petinggi kejaksaan terjatuh, imbas dari dorongan tersebut, sementara dari pihak massa GSM ada sekitar 3 orang yang terjatuh, di antaranya, Sufyan, Halili, dan Bisri,

Karena kondisi semakin memanas, massa aksi sudah tidak terkontrol, dan pihak kejaksaan mulai nampak emosi gara-gara terjatuh di tengah-tengah kerumonan Aksi,  akhirnya halili selaku korlap aksi menuntut  aparat kepolisian agar tidak menghalangi mereka untuk memastikan ada dan tidaknya, " kita tidak percaya terhadap surat ini, jangan-jangan dia merasa takut menemui kami, karena dia merasa bersalah, dan tidak menutup kemungkinan dia juga masuk didalam permainan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya," ungkapnya,

Hingga, Arif Yuli H, Jaksa Fungsional intel menerima permintaan GSM untuk masuk ke ruangan Kepala memastikan ada dan tidaknya Pimpinannya,

" gak apa-apa kalian mengecek sendiri asal jangan keseluruhan, cukup beberapa orang saja, " ujarnya,

Sehingga sekitar 10 orang guna mewakili  yang lain, masuk dan menggeledah seluruh ruangan termasuk ruangan kepala Kejaksaan, mulai dari ruangan yang paling selatan hingga ruagan Kepala, Serunya, Penggeledah tersebut sempat anarkis, menggebukin salah satu pintu ruangan tersebut, sampai -sampai Pihak kejaksaan menegur dengan keras, " tolong yang sopan,!. Sudah di kasih kesempatan masuk tapi tidak menghargai," tegas Arif Yuli, pada saat massa menggebukin pintu sebelah pojok utara,

sementara di luar ruangan massa tetap melakukan orasi bergantian sambil menunggu hasil penggeledahan oleh sejumlah temannya yang lain,

Karena dari semua tempat yang di gledah tidak ditemukannya tanda-tanda bersembunyinya Kepala Kajaksaan, maka Halili selaku komandu penggeledahan keluar bersama yang lain, dengan dalih bahwa kejaksaan takut untuk menemui GSM,  " ternyata kepala tidak ada di ruangannya, gak tau dimana dia bersembunyi," terangnya,



Saat memeriksa ruangan kepala kejaksaan 
Jaksa Fungsional intel terjatuh akibat dorongan 

Sejumlah masa memasuki kantor kejari dengan sejumlah wartawan

Situasi saat bentrok 



Halili Laporkan Kasus Penyelewengan BSPS,


Saat tengkar mulut anatara GSM dengan pihak kejaksaan
PAMEKASAN - Akhir dari Sebuah Gerakan Massa Aksi yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Muda (GSM) Pamekasan Madura Jawa Timur, Selasa (17/2), Pelaporan Dua Instansi Terkait dan Pihak Ketiga yang di indikasi Menyelewengkan Dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)

Kedua Instansi Tersebut antara lain Dinas PU Cipta Karya & Badan Keswadayaan Masyarakat, (BKM), yang di duga telah menyelewengkan Dana BSPS dari Rp. 2.660.000.000. yang di anggap hilang (merugikan negara) sebesar Rp. 1.565.000.000.

Namun sebelum surat laporan di ajukan ke pihak kejaksaan, terlebih dahulu Halili korlap Aksi Membacakan Ketiga tuntutannya kepada kepala kejaksaan, Sudiharto, yang seharusnya sudah di ketahui pada saat mereka aksi, namun dengan ketidak hadirannya, tiga tuntutan tersebut dijadikan kado pesan yang harus di sampaikan kepada Kajari, antara lain

1. Kejari Pamekasan mengusut Tuntas terkait indikasi adanya tindak pidana korupsi BSPS di kabupaten Pamekasan,

2. Kejari Pamekasan segera memeriksa pejabat terkait dan pihak ketiga sekaligus memanggil penerima bantuan untuk mengklarifikasi semua dugaan penyelewengan,

3. Kalau tuntutan tersebut tidak mendapatkan respon positif maka akan kembali lagi dengan masa yang lebih banyak,

Pantawan BBM.COM Pada saat mau mengajukan surat laporan tersebut pihak GSM sempat beradu mulut dengan pihak kejari bahkan sampai membentak, karena menurut mereka seharusnya kalau mau menerima surat laporan, di lenkapi dengan surat tanda serah terima, namun pihak kejari yang di wakili oleh Arif Yuli H. Selaku Jaksa Fungsional Intel, menghadap dengan tangan hampa, sehingga GSM tidak terima dengan sikap yang seolah mengentengkan Pendemo,

Sehingga dengan hasil lobi antar keduanya, GSM bisa menerima permintaan kejari untuk melaporkan lewat jalur formal, dengan perwakilan 3 orang pelapor, salah satunya halili sendiri selaku korlap,


Pasca selesainya pelaporan tersebut peserta aksi langsung menutupnya denan tahlil bersama sekaligus membubarkan barisan tanpa harus di komandu oleh korlap aksi,
Di ruangan saat melaporkan dengan kedua temannya.

Tahlil bersama sekaligus mengahiri  aksi





Senin, 16 Februari 2015

Bermotif serangan jantung, Peria ini meninggal di dalam kamar,





PAMEKASAN- Dari Hasil Konfirmasi terhadap Beberapa Sumber termasuk Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, Terkait ditemukannya seorang mayat peria. Atas nama yanto (50) warga Jl. Veteran Gang V No 45, Pamekasan Madura Kawa Timur, minggu malam (15/2) Tepatnya pukul 19:30 WIB,

BBM.COM telah menghimpun Informasi tersebut, bahwa korban merupakan pemilik usaha gurusuk di Desa  Tampung Kec. Pademawu pamekasan. yang kebetulan dalam beberapa hari istrinya sedang Pergi keluar kota, sementara korban tinggal seorang diri di rumahnya,

Menurut Fauzi warga Setempat pihaknya menuturkan sepintas terkait apa yang dia ketahui tentang korban, " memang dia jarang keluar bahkan pagar rumahnya ditutup terus, sehingga sulit ada yang tau,"  ungkapnya,

Dikatakan, " sebelumnya memang dia sempat sakit, kabarnya, terkena serangan jantung," lanjutnya, sehingga mutif sementara dari informasi warga " penyakit jantung"

Sedangkan menurut Pak Yono salah satu karyawan Gudang milik korban,  yang kebetulan juga salah satu saksi mata, menurutnya, istri korban lagi keluar kota, namun tiba-tiba tadi dia menghubunginya, untuk ngasih tau kalau ada tamu di rumahnya, namun karena tidak di angkat, dan mau menyuruh penjaga gudangnya,  merasa kasihan karena pakai sepada pancal,

" saya di suruh ngasih tau karena bapak di hubungi tidak di angkat, " ungkapnya,

Kapolres Pamekasan juga menjelaskan bahwa tidak ada mutif lain yang di temukan Selain Penyakit jantung yang di deritanya,


" jadi sementara dari hasil pemeriksaan baik dari pihak kepolisian maupun dari pihak medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan pihak keluarga juga meyakini hal itu, sehingga korban selesai di bawa ke RSUD langsung di bawa pulang untuk di makamkan," ungkap Sugeng Muntaha kepada BBM.COM,



Minggu, 01 Februari 2015

Waduh....! 2.000 Pasang Bra dan Celana Dalam Hasil Curian Tan,

Pertama kali terungkap

BBM.COM - Berita ini hasil cuplikan dari indocity yang di poskan (18/1/15) dalam berita tersebut di jelaskan bahwa "Pencuri yang satu ini membuat geger dunia para wanita, karena walaupun pencuri ini berjenis kelamin wanita, namun ia memiliki pakaian dalam melebihi wanita. Parahnya lagi, semua pakaian dalam ini didapatnya dari hasil mencuri.Itulah yang dilakukan oleh seorang pencuri bernama Tan (30 tahun) di kota Yulin, propinsi Guangxi Zhuang. Entah bagaimana caranya ia bisa mendapatkan kunci master seluruh unit apartemen yang ditinggalinya dan mencuri barang-barang milik tetangganya.


Hebatnya, si pencuri menyembunyikan ‘harga karun’ berharganya ini di atas plafon apartemennya. Dan karena sudah terlalu banyak, apartemen pencuri pun jebol  dan sampai runtuh.

Barang yang ia curi bukan barang berharga, melainkan lingerie (pakaian dalam wanita) berbagai model dan warna. Jumlah pakaian dalam yang ia curi dan ia simpan dalam unit apartemennya pun tidak tanggung-tanggung yaitu sebanyak lebih 2.000 pasang bra dan celana dalam.

Ternyata, Ia mencuri pakaian-pakaian dalam dari 750 orang tetangganya dengan memasuki unit apartemen tetangganya saat sang penghuni sedang bekerja." begitulah isi yang di maksud, pertanyaannya. Apakah di lingkungan kita masih juga ada kisah yang serupa dengan di atas?..



Ketika di periksa

Setelah di kumpulkan,