Senin, 23 Februari 2015

SAMAR Kepung Kantor Bupati sudah 7 Jam berlangsung,

Massa Samar Enggan Bubar,
PAMEKASAN - Nampaknya Massa aksi Satuan Aksi Mahasiswa Revilusi, (SAMAR) sangat kecewa terhadap sikap Bupati, Ach. Syafi'i yang tidak bermasyarakat, Pasalnya hingga saat ini massa tetap belum membubarkan diri dari dapan kator Bupati Pamekasan, dan janji SAMAR akan tetap menduduki kantor tersebut hingga muka bupati nongul di depan mereka,


Menurut Abd Hakim salah satu orator, pihaknya sangat kecewa karena telah melantarkan anaknya dalam keterpurukan,  bahkan mereka mengecam keras,

 " Jika bupati Pamekasan betul-betul peduli terhadap Rakyat, tentunya dengan secara jantan akan menemui kami, " teriaknya, " ayulah Bapak jangan takut, kami hanya mau berdialog beberapa persoalan yang sampai detik ini dbiarkan begitu saja terkatung-katung," rintihnya mengenaskan,

" jika Pak Bupati, masih mempunyai hati nurani anda tidak akan lari dari permasalahan ini,  dan kami  tidak akan mau pulang sebelum anda  menemui kami,  kami tetap mau bertahan sampai kapanpun," tambah Zaiful Bahri Korlap Aksi,

informasi yang di himpun BBM.COM pihak aparat kepolisian hingga saat ini masih menjaga ketat di samping lingkaran massa samar, hingga Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, Turun sendiri menghimbaw agar SAMAR membubarkan diri,

" kapolres sudah minta kami bubar, bahkan di kasih waktu hingga pukul 18.00 WIB, kalau kami tidak bubar maka terpaksa di bubarkan, namun kami tidak merespon karena bupati yang salah, jangan ngancam kami, kalau Bupati jentel pasti akan menemui kami," ungakap Berry kepada madurazone.com,

Hamdi Jibril Ketua Umum SAMAR, tetap optimis terhadap gerakan, " kenapa harus di usir wong kami tinggal dirumah sebdiri, dan kami tidak perlu di jaga, gak bakalan anarkis, cuma butuh Ach. Syafi'i, " curhatnya,

Hingga berita ini di turunkan massa SAMAR tetap semangat menunggu Kehadiran Bupati, (ma)


Demi Generasi Bangsa, Bangun Kantor Permanen,


PAMEKASAN - I'tikad tulus yang dilakukan oleh pengurus Komisariat PMII STAIN Cabang Pamekasan Madura Jawa Timur, senin (23/2) Peletakan Batu Pertama Dalam pembangunan Gedung Permanen Komisariat PMII STAIN yang terletak di Jl. Protokol Tlanakan Pamekasan,

Upaya tersebut sudah beberpa tahun yang silam, telah direncanakan oleh sejumlah pengurus komisariat dan sejumlah senior PMII STAIN yang masih Peduli terhadap perjuangan kader, namun seringkali terhalang oleh beberapa kesibukan dan keterbatasan yang di miliki oleh masing-masing senior,

Tetapi dengan meningkatnya jumlah kader setiap periode dimana mereka juga membutuhkan fasilitas tempat dan ruang untuk mengembangkan minat dan karya mereka,  akhirnya dengan segala upaya bagaimana Gedung tersebut tetap di bangun maskipun  penuh  keterbatasan,

Tepat pada Tanggal 23 sekitar pukul 9.30 WIB cita-cita mulia tersebut di laksanakan dengan simbol Peletakan Batu pertama oleh Dr.H. Nurhasan, selaku IKA PMII STAIN, dilanjutkan oleh beberapa senior lainnya,

Menurut Musfiqul Khoir Selaku Ketua Komisariat pihaknya berharap apa yang sudah di lakukan hari ini menjadi cambuk bagi semua kader untuk memaksimalkan diri dalam berperoses di PMII, " Saya tidak main-main dalam mengayomi kader, selama kader ingin berperoses, karena saya yakin pada masanya nanti mereka yang akan mengerti, " tegasnya,

Sementara Menurut Muhri Andika Mantan Ketua Komisariat sebelumnya berkeinginan, dengan adanya Pembangunan Permanen ini bisa menyatukan semua warga PMII Mulai dari tataran kader hingga wilayah senior,

" cuma satu harapan besar saya, ingin menyatukan kader dan senior, khususnya yang masih beda persepsi dan beda keinginan dalam mengayomi kader, " ujarnya,

Sementara menurut Dr. H. Nurhasan pihaknya berharap, adanya kantor permanen tersebut bisa bermanfaat buat kader-kader selanjutnya, " semoga ini berokah buat semua warga PMII, " ungkapnya, (ma)



Rabu, 18 Februari 2015

Peria Sebatang kara, Kehilangan Rumah



PAMEKASAN - Nasib Buruk Menimpa Moh Zali (69) Peria yang hidup Sebatangkara di rumah kesayangannya, Jl. Baru Rambat Kota. Tepatnya, depan Polres Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (18/2) harus kehilangan rumah dan isinya, akibat terkena bencana kebakaran,

Pantawan BBM.COM pasca kebakaran MZ hanya bisa menatap  tumpukan arang api rumahnya yang sudah roboh dengan pasrah, seolah tiada harapan yang bisa di nantikan, bahkan saat di wawancarai, pihaknya tidak menyalahkan siapa-siapa karena sudah nasibnya yang harus kehilangan tempat tinggal satu-satunya yang MZ miliki,


" tidak ada yang harus di salahkan. Ini merupakan cobaan, yang harus di terima dengan sabar," ungkapnya dengan penuh kesedihan,


Saat di tanya terkait isi rumah yang ikut terbakar, " kalau isinya banyak, ada sepeda ontel, uang, dan peralatan rumah lainnya termasuk pakaian," terangnya,


Dari carita warga MZ hanya tinggal sendiri tanpa ada yang menemani. Karena tidak punya istri dan keturunan, memang dulu pihaknya pernah memiliki seorang istri, namun sudah cerai, sehingga terpaksa dia tinggal dengan saudaranya, tapi, saudaranyapun sudah meninggal beberapa tahun yang silam, sehingga dia hanya sebatangkara di rumah tersebut,


" dia hanya tinggal sendirian. Karena tidak punya istri dan keturunan, kalau sudah tidak punya tempat tinggal kayak ini, satu-satunya jalan harus tinggal bersama cucunya, cucu dari anak saudaranya," ungkap Bambang Hartono, saat menceritakan riwayat hidup korban, yang kebetulan saat itu juga berkumpul sejumlah warga dan MZ sendiri dilokasi rumah yang terbakar, (ma)


KOPAJAA Tuntut Kapolres Perketat Personelnya,


PAMEKASAN - Sejumlah Peserta Komunitas Parlemen Jalanan Mahasiswa (KOPAJAA) Demo Kapolres Pamekasan Terkait Kasus Curanmor yang di duga ada main dan kerja sama antara pihak kepolisian dan pihak oknum di lapangan,

Aksi tersebut di mulai dari Jl. Jokotole hingga depan Polres Pamekasan dengan sejumlah poster kecaman dan atribut lainnya termasuk selebaran, bendera dan soundsystem yang membantu kerasnyaa suara para orator,

Versi KOPAJAA Kejahatan akan selalu ada dan berkembang bersama masyarakat, karena kejahatan merupakan hasil dari interuksi dalam kehidupan masyarakat, tapi jahatnya, dalam fakta di lapangan ketika ada operasi penangkapan motor hasil curian ini ada indikasi tebang pilih dan main mata antara aparat kepolisian dengan pihak oknum pelaku,

kemudian, indikasi lain hasil penangkapan motor hasil curanmor malah di pakai bebas oleh petugas kepolisian setempat, padahal sudah jelas melanggar SOP dan KUHP Pasal 480 tentang penadah dan pasal 363 tentang pencurian serta UU No 02 tahun 2002 tentang kepolisian RI Pasal 13 yang mana salah satu slogan tugas dan wewenang dari kepolisian yaitu memelihara kamtibnas, penegakan hukum dan pelindung, pengayom serta pelayan bagi masyarakat, namun faktanya tidak,

Menurut H. I'am kholil selaku korlap aksi pihaknya menuntut kapolres pamekasan untuk menindak tegas dan mengungkap para pelaku di lingkungan kepolisian sendiri,

" Kapolres dan kasat reskrim serta jajaran yang lain secepatnya menelusuri kasus tersebut, serta jangan sekali-kali main mata atau tebang pilih,  biar nampak bahwa polres profesional dalam kinerjanya, " teriaknya

Sementara Menurut Kapolres Pamekasan dalam setiap kasus yang sesuai dengan fakta dan buktinya pasti akan di peroses, baik masyarakat sendiri maupun anggota kepolisian sendiri,

" Kalau anggota salah saya pasti peroses.asal ada bukti yang jelas," ungkap AKBP Sugeng Muntaha, di luar itu juga pihaknya menjelaskan terkait pelepasan 2 orang yang di duga pelaku curanmor,

" Di waru. Tiga orang yang di tangkap hanya 1 yang pelaku. Sementara yang dua tidak kuat bukti. Tapi masuk catatan polres, yang suatu waktu ada kasus yang sama bisa saja di panggil lagi, atau kasus lainnya di daerah tamberu. Ada yang beli motor kosongan,  dia kan bukan pelaku, hanya penada sehingga harus di cari pelakunya, sepanjang cukup bukti tetap di peroses, dan bisa di cek ke kejaksaan," terangnya, Serta di jelaskan bahwa dari bulan januari sudah 22 curanmor dan 8 yang sudah tertangkap pelakunya, (ma)


Polisi Sidak Sejumlah Kendaraan Pajak Luar Madura



PAMEKASAN - Sejumlah Personel Kepolisian Gelar operasi di areal Monomen Arek Lancor  Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (18/2) terhadap sejumlah kendaraan yang statusnya pajak luar Madura ( Leter M)

operasi tersebut dalam rangka meminimalisir kendaraan yang pajaknya di luar Pamekasan umumnya luar madura yang berdomisili di wilayah Pamekasan, sementara dalam operasi tersebut bekerja sama dengan pihak Pajak yang ada di kabupaten Pamekasan,

Pantawan BBM.COM sekitar 10 personel yang bertugas di lokasi operasi tersebut, yang menempati dari masing-masing sudut jalan raya tersebut, namun bukan dalam rangka penilangan hanya saja sebatas himbawan bagi pemilik kendaraan leter luar Madura yang berdomisili di pamekasan dan lebih dari tiga bulan,

Menurut Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP. Hudi Arif melalui Kepala Seksi Operasi, Nikrah, pihaknya menjelaskan bahwa upaya yang di lakukan hanya untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus surat-suratnya ketika sudah sampai pada masa perpanjangannya,

" operasi ini adalah bentuk kepedulian kepada masyarakat karena seringkali masyarakat kerepotan ketika sudah sampai batas waktu perpanjangan," ungkapnya,

Faktanya, banyak masyarakat yang mengambil kendaraan di luar Kota dan menggunakan tanda pengenal yang tidak jelas dimana lokasinya, sehingga ketika mau di perpanjang atau di mutasi mereka kesulitan,


PMII Ngeluruk Polres Pamekasan



PAMEKASAN - Sejumlah anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Ibnu ali Waru Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (18/2) ngeluruk Kapolres Pamekasan Terkait Kasus Pelepasan Maling di Polsek Waru Beberapa Waktu lalu,

Audensi yang di Komandu oleh Halivi  tersebut di temui oleh Waka Polres, kasat intel & Kapolsek waru, yang di letakkan di ruang sidang polres,

Versi PMII maraknya curanmur di daeraah pantura (Waru, Pasean, Batu Mar-mar ) semakin tidak terkendalikan disebabkan karena lemahnya kinerja kepolisian di daerah tersebut

menurut Sulaiman salah satu pembicara dalam forum audensi tersebut, pihaknya mengkeritisi pihak kepolisian yang telah melepas oknum Curanmor yang jelas-jelas sudah merugikan Masyarakat dan pihak aparat sendiri,

" adanya bukti pelaku yang telah tertangkap itu seharusnya di peroses hingga pelaku yang lain bisa terungkap, bukan malah di lepas seperti kasus kemarin, dan saya minta kepada pihak kepolisian agar bekerja secara progesional dan lebih oftimal dalam menangani kasus itu," ungkapnya,

Sementara menurut Halivi pihaknya jugak perlu tau alasan pihak kepolisian melepas kedua maling tersebut, " kami minta teransparansi alasan di lepaskannya dua maling itu pak, soalnya itu jelas-jelas salah, namun dibiarkan liar lagi pelepasan itu," ujarnya,


Kapolre Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, Melalui Kapolsek Waru  Pamekasan, AKP. Junaidi, pihaknya menjelaskan bahwa Pelepasan dua hasil penangkapan pelaku curanmor tersebut karena tidak cukup bukti,

" terpaksa kami lepas karen ketika di peroses pada waktu itu ternyata bukti tidak kuat sehingga di lepas. Namun tetap dalam pengawasan.itu masuk catatn kami, bila nanti ada kasus yang mengarah kesana, pasti keduanya di panggil lagi," ungkapnya kepada sejumlah peserta audensi,

LSM LIPPI Demo Mapolres







PAMEKASAN - Puluhan Massa Gabungan antara Lembaga Independen Pelaku Propesional Indonesia (LIPPI), Nelayan dan Petani Melakukan Aksi Damai Ke Mapolres Pamekasan, Jl. Stadion No 81 Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (18/2) terkait dukungan terhadap Polri dan  pelantikan Komjen BG sebagai Kapolri

aksi tersebut di mulai Sejak pukul 12.30 wib. dimana Massa berkumplu di Sekertariat LSM LIPPI Jl Trunojoyo No 355 Pamekasan dengan membawa sound sistem yang diangkut R4 Pickup dengan Nopol M 8098 C serta membawa poster yang bertuliskan,

" Polri bersama rakyat, Jangan biarkan KPK sewenang-wenang. Pantang mundur Polri Rakyat bersamamu.
Presiden jangan plin-plan"

Kemudian massa bergerak ke Mapolres Pamekasan dengan Jalan Kaki sambil orasi bergantian

Versi LIPPI Hukum adalah panglima itu kata banyak orang tapi beda kata Mr X yaitu hukum sebuah instrumen utk melindungi atau menjamin kelas yg berkuasa, sehingga Perseteruan antara KPK dan Polri, dimana KPK dgn menggunakan kekuasaannya telah menjadikan Calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka, Putusan praperadilan menyatakan bahwa semua sangkaan KPK terhadap Komjen BG tidak terbukti mempuyai kekuatan hukum.


" Kami LSM LIPPI bersama rakyat indonesia meminta kpd institusi Polri utk menghentikan kesewenang-wenangan, dan Kami menyatakan siap untuk bersama Polri menciptakan keadilan dan keamanan." Teriak Jojo korlap aksi dalam orasinya, sambil menuju Mapolres,

Setibanya di lokasi massa ditemui oleh Wakapolres Pamekasan, Kompol Didik Waluyo,  di dampingi Kasat IPP Polres Pamekasan, AKP Hamid, massa di ajak menyampaikan tuntutannya secara santai di ruangan kerja waka polres, dan di minta perwakilannya, akhirnya massa menerima permintaan pihak polres,

Sementara massa yang lain menunggu di luar, sambil melakukan Orasi bergantian, hingga berita ini di turunkan aksi terus berlangsung,

 






Isi Dialog LIPPI VS Waka Polres




PAMEKASAN - Pasca di lakukannya lobi-lobi kecil dari pihak Waka Polres, Kompol Didik Waluyo, dengan salah satu perwakilan dari Lembaga Independen Pelaku Propesional Indonesia (LIPPI), akhirnya dari kedua belah pihak memasuki ruang kerja Waka Polres Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (18/2) melakukan dialog dimana dari LIPPI menyatakan bahwa pihaknya mendukung kerja Polri dan putusan praperadilan Komjen Budi Gunawan (BG)

Sementara menurut Waka Polres  dalam memberikan tanggapannya Bahwa Polres Pamekasan memberikan ucapan terima kasih telah mendukung Komjen BG, sedangkan Pihaknya menyampaikan siapapun yang menjadi Kapolri menerima. Karena ditekankan sesuai UU yang tidak boleh mendukung politik praktis.

" terima kasih atas dukungan kalian, namun Kami pihak Polres tidak boleh ikut-ikutan dalam urusan politik praktis," ungkapnya,

Namun Disela-sela itu Jojo korlap aksi menegaskan terkait dukungannya,

" Kita memberikan dukungan terhadap  BG (Budi Gunawan) menjadi Kapolri. dan Kami mengharap Polres Pamekasan ikut andil untuk memberikan mural terhadap Mabes Polri terkait permasalahan dengan KPK. untuk mengungkap proses hukum. dan kebenaran atas putusan terhadap BG untuk dipertahankan karena terbukti tidak bersalah & BG menjadi Kapolri."



Tapi tetap,  pihak Waka Polres dengan pernyataan awal, " Sesuai petunjuk Kapolda intinya kita tidak boleh melakukan dukungan terhadap BG, Kerja Polri sudah diatur oleh UU, kami dari satuan bawah s.d keatas sudah ada petunjuk dari satuan atas. Sehingga Kami tidak bisa memberikan stetment apapun dan kami sudah memberikan penekanan kepada anggota agar tidak boleh menaggapi persoalan terkait dengan permasalahan KPK dan Polri." Tegasnya,


Akhirnya K.H. Bakir Salah satu Pembicara dari LIPPI Mengakhiri dengan kata sambutannya yang tetap mendukung Polri  karena penegakan Hukum di indonesia adalah Kepolisian,





Selasa, 17 Februari 2015

Di halang masuk, GSM Bentrok hingga terjatuh

GSM Bentrok dengan Aparat Kepolisian


PAMEKASAN - Suasan Panas Menyelimuti peserta aksi dari Gerakan Solidaritas Muda (GSM) Pamekasan, akibat Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan, (KAJARI) Sudiharto, enggan menemui peserta aksi, di depan Kantor  Kejari Jl. Panglegur Pamekasan Madura Jawa Timur, Selasa (17/2)

Pantawan BBM.COM massa GSM menuntut Kajari Pamekasan menemui mereka sesuai permohonan dalam surat yang di layangkan, namun pihak kajari tidak bisa menemui, pasalnya, sedang menghadiri rapat di Kejaksaan negeri Jawa Timur, dengan bukti Surat Undangan yang di tunjukkan oleh salah satu karyawan Kejaksaan,

Berkisar 15 menit GSM menyampaikan orasinya di depan sejumlah aparat kepolisian yang sedang berbaris mengamankan massa, akhirnya dengan Komandu yang tegas dari korlap aksi untuk menerobos kantor kepala kejaksaan, bentrok dorong mendorongpun terjadi antara massa dengan petugas hingga, Arif Yuli H. salah satu petinggi kejaksaan terjatuh, imbas dari dorongan tersebut, sementara dari pihak massa GSM ada sekitar 3 orang yang terjatuh, di antaranya, Sufyan, Halili, dan Bisri,

Karena kondisi semakin memanas, massa aksi sudah tidak terkontrol, dan pihak kejaksaan mulai nampak emosi gara-gara terjatuh di tengah-tengah kerumonan Aksi,  akhirnya halili selaku korlap aksi menuntut  aparat kepolisian agar tidak menghalangi mereka untuk memastikan ada dan tidaknya, " kita tidak percaya terhadap surat ini, jangan-jangan dia merasa takut menemui kami, karena dia merasa bersalah, dan tidak menutup kemungkinan dia juga masuk didalam permainan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya," ungkapnya,

Hingga, Arif Yuli H, Jaksa Fungsional intel menerima permintaan GSM untuk masuk ke ruangan Kepala memastikan ada dan tidaknya Pimpinannya,

" gak apa-apa kalian mengecek sendiri asal jangan keseluruhan, cukup beberapa orang saja, " ujarnya,

Sehingga sekitar 10 orang guna mewakili  yang lain, masuk dan menggeledah seluruh ruangan termasuk ruangan kepala Kejaksaan, mulai dari ruangan yang paling selatan hingga ruagan Kepala, Serunya, Penggeledah tersebut sempat anarkis, menggebukin salah satu pintu ruangan tersebut, sampai -sampai Pihak kejaksaan menegur dengan keras, " tolong yang sopan,!. Sudah di kasih kesempatan masuk tapi tidak menghargai," tegas Arif Yuli, pada saat massa menggebukin pintu sebelah pojok utara,

sementara di luar ruangan massa tetap melakukan orasi bergantian sambil menunggu hasil penggeledahan oleh sejumlah temannya yang lain,

Karena dari semua tempat yang di gledah tidak ditemukannya tanda-tanda bersembunyinya Kepala Kajaksaan, maka Halili selaku komandu penggeledahan keluar bersama yang lain, dengan dalih bahwa kejaksaan takut untuk menemui GSM,  " ternyata kepala tidak ada di ruangannya, gak tau dimana dia bersembunyi," terangnya,



Saat memeriksa ruangan kepala kejaksaan 
Jaksa Fungsional intel terjatuh akibat dorongan 

Sejumlah masa memasuki kantor kejari dengan sejumlah wartawan

Situasi saat bentrok 



Halili Laporkan Kasus Penyelewengan BSPS,


Saat tengkar mulut anatara GSM dengan pihak kejaksaan
PAMEKASAN - Akhir dari Sebuah Gerakan Massa Aksi yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Muda (GSM) Pamekasan Madura Jawa Timur, Selasa (17/2), Pelaporan Dua Instansi Terkait dan Pihak Ketiga yang di indikasi Menyelewengkan Dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)

Kedua Instansi Tersebut antara lain Dinas PU Cipta Karya & Badan Keswadayaan Masyarakat, (BKM), yang di duga telah menyelewengkan Dana BSPS dari Rp. 2.660.000.000. yang di anggap hilang (merugikan negara) sebesar Rp. 1.565.000.000.

Namun sebelum surat laporan di ajukan ke pihak kejaksaan, terlebih dahulu Halili korlap Aksi Membacakan Ketiga tuntutannya kepada kepala kejaksaan, Sudiharto, yang seharusnya sudah di ketahui pada saat mereka aksi, namun dengan ketidak hadirannya, tiga tuntutan tersebut dijadikan kado pesan yang harus di sampaikan kepada Kajari, antara lain

1. Kejari Pamekasan mengusut Tuntas terkait indikasi adanya tindak pidana korupsi BSPS di kabupaten Pamekasan,

2. Kejari Pamekasan segera memeriksa pejabat terkait dan pihak ketiga sekaligus memanggil penerima bantuan untuk mengklarifikasi semua dugaan penyelewengan,

3. Kalau tuntutan tersebut tidak mendapatkan respon positif maka akan kembali lagi dengan masa yang lebih banyak,

Pantawan BBM.COM Pada saat mau mengajukan surat laporan tersebut pihak GSM sempat beradu mulut dengan pihak kejari bahkan sampai membentak, karena menurut mereka seharusnya kalau mau menerima surat laporan, di lenkapi dengan surat tanda serah terima, namun pihak kejari yang di wakili oleh Arif Yuli H. Selaku Jaksa Fungsional Intel, menghadap dengan tangan hampa, sehingga GSM tidak terima dengan sikap yang seolah mengentengkan Pendemo,

Sehingga dengan hasil lobi antar keduanya, GSM bisa menerima permintaan kejari untuk melaporkan lewat jalur formal, dengan perwakilan 3 orang pelapor, salah satunya halili sendiri selaku korlap,


Pasca selesainya pelaporan tersebut peserta aksi langsung menutupnya denan tahlil bersama sekaligus membubarkan barisan tanpa harus di komandu oleh korlap aksi,
Di ruangan saat melaporkan dengan kedua temannya.

Tahlil bersama sekaligus mengahiri  aksi





Senin, 16 Februari 2015

Bermotif serangan jantung, Peria ini meninggal di dalam kamar,





PAMEKASAN- Dari Hasil Konfirmasi terhadap Beberapa Sumber termasuk Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, Terkait ditemukannya seorang mayat peria. Atas nama yanto (50) warga Jl. Veteran Gang V No 45, Pamekasan Madura Kawa Timur, minggu malam (15/2) Tepatnya pukul 19:30 WIB,

BBM.COM telah menghimpun Informasi tersebut, bahwa korban merupakan pemilik usaha gurusuk di Desa  Tampung Kec. Pademawu pamekasan. yang kebetulan dalam beberapa hari istrinya sedang Pergi keluar kota, sementara korban tinggal seorang diri di rumahnya,

Menurut Fauzi warga Setempat pihaknya menuturkan sepintas terkait apa yang dia ketahui tentang korban, " memang dia jarang keluar bahkan pagar rumahnya ditutup terus, sehingga sulit ada yang tau,"  ungkapnya,

Dikatakan, " sebelumnya memang dia sempat sakit, kabarnya, terkena serangan jantung," lanjutnya, sehingga mutif sementara dari informasi warga " penyakit jantung"

Sedangkan menurut Pak Yono salah satu karyawan Gudang milik korban,  yang kebetulan juga salah satu saksi mata, menurutnya, istri korban lagi keluar kota, namun tiba-tiba tadi dia menghubunginya, untuk ngasih tau kalau ada tamu di rumahnya, namun karena tidak di angkat, dan mau menyuruh penjaga gudangnya,  merasa kasihan karena pakai sepada pancal,

" saya di suruh ngasih tau karena bapak di hubungi tidak di angkat, " ungkapnya,

Kapolres Pamekasan juga menjelaskan bahwa tidak ada mutif lain yang di temukan Selain Penyakit jantung yang di deritanya,


" jadi sementara dari hasil pemeriksaan baik dari pihak kepolisian maupun dari pihak medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan pihak keluarga juga meyakini hal itu, sehingga korban selesai di bawa ke RSUD langsung di bawa pulang untuk di makamkan," ungkap Sugeng Muntaha kepada BBM.COM,



Minggu, 01 Februari 2015

Waduh....! 2.000 Pasang Bra dan Celana Dalam Hasil Curian Tan,

Pertama kali terungkap

BBM.COM - Berita ini hasil cuplikan dari indocity yang di poskan (18/1/15) dalam berita tersebut di jelaskan bahwa "Pencuri yang satu ini membuat geger dunia para wanita, karena walaupun pencuri ini berjenis kelamin wanita, namun ia memiliki pakaian dalam melebihi wanita. Parahnya lagi, semua pakaian dalam ini didapatnya dari hasil mencuri.Itulah yang dilakukan oleh seorang pencuri bernama Tan (30 tahun) di kota Yulin, propinsi Guangxi Zhuang. Entah bagaimana caranya ia bisa mendapatkan kunci master seluruh unit apartemen yang ditinggalinya dan mencuri barang-barang milik tetangganya.


Hebatnya, si pencuri menyembunyikan ‘harga karun’ berharganya ini di atas plafon apartemennya. Dan karena sudah terlalu banyak, apartemen pencuri pun jebol  dan sampai runtuh.

Barang yang ia curi bukan barang berharga, melainkan lingerie (pakaian dalam wanita) berbagai model dan warna. Jumlah pakaian dalam yang ia curi dan ia simpan dalam unit apartemennya pun tidak tanggung-tanggung yaitu sebanyak lebih 2.000 pasang bra dan celana dalam.

Ternyata, Ia mencuri pakaian-pakaian dalam dari 750 orang tetangganya dengan memasuki unit apartemen tetangganya saat sang penghuni sedang bekerja." begitulah isi yang di maksud, pertanyaannya. Apakah di lingkungan kita masih juga ada kisah yang serupa dengan di atas?..



Ketika di periksa

Setelah di kumpulkan,