Rabu, 25 Maret 2015
Rayakan Ultah ke 23, Bersama Orang Tersayang,
PAMEKASAN - Perayaan Hari Ulang Tahun Kurnia Pramadhani Mulyono, salah satu Guru Bahasa inggris di SMP Al-Maarif Panempan Pamekasan, yang di rayakan di sebuah Taman Kali Jombang Jl. Patemun Pamekasan Madura Jawa Timur, senin (23/3/15), terlihat meriah, pasalnya momen ultah yang Ke 23 tersebut di harapkan bisa membuat mental dan pola berfikir lebih dewasa dan bertanggung jawab,
Menurut alumni STAIN tersebut yang juga merupakan anak Sulung Dari Pasangan suami istri, Molyono & Hairiyah, dengan dua bersaudara, Pupuh Hadi Mulyo, (adik, bungsu), sangat berharap bisa membahagiakan Kedua orang tua dan adik kandungnya yang saat ini masih dalam dunia pendidikan,
" Saya ingin membahagiakan Ibu dan Bapak, lebih-lebih adik yang masih SMP di SMPN 4 Pamekasan, semoga semua cita-cita adik bisa tercapai, maskipun seringkali harus melewati rintangan yang cukup luar biasa, " tutur Nia Kitty ( sapaan akrabnya)
Di luar itu juga semangat dalam mengenyam Pendidikan masih berkobar, sehingga menjadi contoh, baik bagi Siswa dan teman yang lain, karena pihaknya masih bersetatus sebagai mahasiswa aktif di Universitas Islam Malang (Unisma),
di akhir acara tersebut, Sekretaris Kopri PMII Cabang Pamekasan ini, mulai memotong kue ultahnya yang di suguhkan pada orang yang di sayang dengan seutas senyum bahagia, berharap masa depan yang akan di jalani semakin cerah, (***)
Kamis, 12 Maret 2015
di Balik Maraknya Unras, Mahsiswa Bedah UU Penyampaian Pendapat di Muka Umum,
![]() |
Di Ruang Gedung Lantai 2 SMKN 3 Pamekasan |
PAMEKASAN - Mahasiswa Universitas Madura ( Unira ) Gelar dialog terbuka terkait maraknya Unras di Kabupaten Pamekasan yang di beri tema " di Balik Maraknya Unjuk Rasa di Pamekasan, Kupas Undang-Undang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum" yang di tempatkan di gedunga SMKN3 Pamekasan Madura Jawa Timur, rabu (11/3) pagi,
dalam dialog tersebut, hadir Dir.Intel. Polda Jawa Timur, Kabiro Hukum Provinsi Jawa Timur, Kapolres Pamekasan dan Ketua PWI Jawa Timur, dan sejumlah SKPD, Mahasiswa, LSM se-Pamekasan,
Pantawan BBM.COM dalam dialog tersebut sejumlah LSM dan mahasiswa menyampaikan keluhannya lebih-lebih terhadap pihak aparat Kepolisian dan Kepala Daerah Kabupaten Pamekasan, Ach. Syafi'i yang juga hadir di tengah-tengah para aktifis Pamekasan,
Faridi salah satu Mantan Ketua Cabang PMII Pamekasan mempertanyakan terkait sikap aparat kepolisian dab pemerintah daerah, karena di pandang telah mengkerdilkan gerakan mahasiswa padahal menurutnya kemerdekaan lahir karena faktor gerakan mahasiswa dan pemuda, disamping itu faridi menyinggung bupati Pamekasan yang seharusnya memberikan aplus pertama kali karena banyaknya gerakan di kabupaten pamekasan,
" kenapa harus gerakan yang di persoalkan, bukankah kita merdeka karena sebuah gerakan kaum muda dan para aktifis, seharusnya Orang pertama kali memberikan aplus terhadap gerakan mahasiswa adalah Bapak Bupati Ach Syafi'i, karena dengan demikian SKPD dibawahnya akan semakin bekerja sesuai realnya masing-masing," terangnya,
Sementara Elman Peserta dialog lainnya menyinggung terhadap Pihak aparat kepolisian dan pemerintah Daerah yang seolah mau mengkerdilkan gerakan mahasiswa, padahal gerakan mahasiswa tidak akan anarkis bila mana Bupati dan kepala SKPD lainnya juga menghargai,
" dari beberapa aspirasi mahasiswa yang di sampaikan melalui Demo sebenarnya tidak akan melakukan gerakan anarkis seandainya tujuannya langsung di penuhi, karena yang seringkali terjadi dari beberapa aksi mulai kemarin, Bupati selalu punya alasan untuk tidak menemui massa, entah kunjungan kerja, Rapat dan sacamnya," tegasnya di depan semua SKPD Juga Bupati Ach Syafi'i,
AKBP Sugeng Muntaha, Kapolres Pamekasan menjelaskan, bahwa pihaknya tidak pernah melarang aktifis untuk melakukan demo, bahkan pihaknya selulu berupaya untuk melindungi para demonstran yang melaporkan ke pihak lepolisian,
" Kami tidak pernah melarang rekan-rekan aktifis dan mahasiswa untuk melakukan Demo, kami malah melindungi bagi pendomo yang melaporkan ke kepolisian, namun di usahakan tidak bertentangan dengan hukum, salah satu contohnya, anarkis, mengganggu lalu lintas, dan merusak aset Negara," terangnya, (ma*)
Langganan:
Postingan (Atom)